Alun-alun kota Magelang juga memiliki keunikannya sendiri dibandingkan dengan kota-kota lain. Jika mengemudi dari arah Semarang dan masa lalu magelang persegi maka wisatawan akan segera disambut oleh patung Pangeran Diponegoro sikap dengan posisi yang mengendarai kuda. Sejak pemulihan ini meliputi sebuah pagar pembatas antara patung dan pengunjung untuk menjaga kawasan patung Pangeran Diponegoro tidak untuk rusak. Patung Diponegoro bahwa ada sebuah alun-alun Magelang ini terlihat lebih menarik untuk diabadikan. Luangkan waktu sejenak dengan latar belakang patung Pangeran Diponegoro sebuah dokumentasi perjalanan atau hanya mengambil gambar dengan keluarga dan teman.
Tidak jauh berbeda dari kota plaza persegi di sebagian besar wilayah Jawa ketika melihat ke Timur itu dapat melihat ada kantor pos besar, ke Barat ada polisi, agak ke Barat kemudian para wisatawan dapat menemukan masjid besar kota Magelang lengkap dengan menara tinggi di dalam kawasan hotel.
Alun-alun Magelang tour tidak lengkap jika tidak telah mengambil gambar di dekat menara air. Terletak di sebelah utara masjid besar kota Magelang pengunjung dapat melihat menara air peninggalan Belanda. Menara air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air warga kota Magelang. Tetapi karena tidak lagi berfungsi menara air menjadi ikon kota Magelang dan warisan budaya yang penuh sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar